Jejak Kejayaan Kerajaan Galuh: Menelusuri Warisan Sejarah dan Pengaruhnya di Nusantara

Sabtu 16-11-2024,17:56 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Penyatuan Kerajaan Sunda dan Galuh

Pada tahun 1428, Kerajaan Sunda dan Galuh kembali bersatu melalui pernikahan antara Jayadewata dari Galuh dan Ambetkasih dari Sunda.

Kesatuan ini kemudian membentuk Kerajaan Pajajaran di bawah pemerintahan Sri Baduga Maharaja, membawa periode stabilitas dan kemakmuran

BACA JUGA:Penasaran dengan Sejarah Candi Sambu? Temukan Jawabannya di Sini!

BACA JUGA:Berani Berkunjung?! Inilah Bangunan Peninggalan Sejarah Paling Mistis di Indonesia!

Masa Akhir dan Warisan Budaya

Keberadaan Kerajaan Galuh secara bertahap melemah hingga tahun 1595 ketika wilayahnya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram.

Akhirnya, pada 1679, Kesultanan Banten menaklukkan wilayah yang kini disebut Pasundan, menandai berakhirnya era Galuh.

Meskipun kerajaan ini tak lagi berdiri, warisannya masih dapat ditemukan dalam berbagai prasasti dan candi, seperti Prasasti Mandiwunga, Prasasti Cikajang, Prasasti Rumatak, dan Candi Cangkuang.

BACA JUGA:7 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Membawa Jejak Sejarah Nusantara

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kutai: Inilah 7 Peninggalan Berharga yang Perlu Anda Ketahui!

Artefak ini memberi gambaran tentang kehidupan masa lalu dan kemajuan arsitektur serta spiritualitas masyarakat Galuh.

 Pentingnya Pelestarian Warisan Sejarah

Peninggalan dari masa Kerajaan Galuh memberi wawasan berharga tentang sejarah Indonesia.

Melalui warisan ini, kita dapat mempelajari peradaban terdahulu serta menghargai kekayaan budaya yang diwariskan.

BACA JUGA:Mengenal 5 Senjata Tradisional Suku Jambi yang Memiliki Nilai Sejarah dan Makna Mendalam

Kategori :