Penyatuan Kerajaan Sunda dan Galuh
Pada tahun 1428, Kerajaan Sunda dan Galuh kembali bersatu melalui pernikahan antara Jayadewata dari Galuh dan Ambetkasih dari Sunda.
Kesatuan ini kemudian membentuk Kerajaan Pajajaran di bawah pemerintahan Sri Baduga Maharaja, membawa periode stabilitas dan kemakmuran
BACA JUGA:Penasaran dengan Sejarah Candi Sambu? Temukan Jawabannya di Sini!
BACA JUGA:Berani Berkunjung?! Inilah Bangunan Peninggalan Sejarah Paling Mistis di Indonesia!
Masa Akhir dan Warisan Budaya
Keberadaan Kerajaan Galuh secara bertahap melemah hingga tahun 1595 ketika wilayahnya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram.
Akhirnya, pada 1679, Kesultanan Banten menaklukkan wilayah yang kini disebut Pasundan, menandai berakhirnya era Galuh.
Meskipun kerajaan ini tak lagi berdiri, warisannya masih dapat ditemukan dalam berbagai prasasti dan candi, seperti Prasasti Mandiwunga, Prasasti Cikajang, Prasasti Rumatak, dan Candi Cangkuang.
BACA JUGA:7 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Membawa Jejak Sejarah Nusantara
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kutai: Inilah 7 Peninggalan Berharga yang Perlu Anda Ketahui!
Artefak ini memberi gambaran tentang kehidupan masa lalu dan kemajuan arsitektur serta spiritualitas masyarakat Galuh.
Pentingnya Pelestarian Warisan Sejarah
Peninggalan dari masa Kerajaan Galuh memberi wawasan berharga tentang sejarah Indonesia.
Melalui warisan ini, kita dapat mempelajari peradaban terdahulu serta menghargai kekayaan budaya yang diwariskan.
BACA JUGA:Mengenal 5 Senjata Tradisional Suku Jambi yang Memiliki Nilai Sejarah dan Makna Mendalam