Kenapa Gunung Lawu Dianggap Sakral? Berani Buktikan?

Jumat 15-11-2024,07:32 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Suara tersebut dikatakan berasal dari pasar ghaib yang hanya bisa terdengar oleh orang-orang tertentu.

BACA JUGA:Gunung Sindoro: Jejak Sejarah dan Cerita Mistis di Balik Keindahannya

Pendaki yang mendengar suara tersebut disarankan untuk tidak menoleh atau menanggapi suara tersebut, karena dianggap bisa membawa nasib buruk atau bahkan tersesat di hutan.

Selain itu, ada juga cerita mengenai keberadaan sosok makhluk gaib seperti Eyang Sakri dan Eyang Lampir, yang dipercaya sebagai penjaga Gunung Lawu.

Eyang Sakri dianggap sebagai sosok yang baik dan melindungi para pendaki yang datang dengan niat baik, sedangkan Eyang Lampir dipercaya sebagai sosok yang bisa menjadi ancaman bagi mereka yang berniat buruk atau tidak menghormati aturan di gunung tersebut.

Fenomena Alam atau Mistis?

Beberapa orang mencoba menjelaskan fenomena di Gunung Lawu ini dengan pendekatan rasional.

BACA JUGA:Menguak Rahasia Gunung Sindoro: Legenda, Sejarah, dan Mitos yang Melekat

Misalnya, suara pasar yang didengar pendaki mungkin disebabkan oleh angin yang berhembus melalui pepohonan atau celah-celah bebatuan, sehingga menghasilkan suara yang menyerupai keramaian.

Namun, bagi masyarakat lokal dan para pendaki yang percaya, penjelasan rasional ini tidak mengurangi makna mistis yang dirasakan di Gunung Lawu.

Banyak pendaki yang datang ke Gunung Lawu dengan tujuan spiritual, seperti mencari ketenangan batin atau mendapatkan petunjuk melalui meditasi.

Karena itulah, Gunung Lawu bukan sekadar tujuan pendakian alam biasa, tetapi juga menjadi tempat untuk mereka yang ingin "bersemedi" atau melakukan ritual khusus.

BACA JUGA:Mengenal Suku Arfak: Kekayaan Tradisi dan Sejarah dari Pegunungan Papua

Pendakian ke Gunung Lawu seringkali menjadi pengalaman spiritual yang memberikan kesan mendalam bagi para pendaki, baik dari segi fisik maupun mental.

Larangan dan Etika Pendakian Gunung Lawu

Meskipun beberapa larangan yang ada di Gunung Lawu terdengar mistis, etika pendakian yang dihormati di gunung ini sebenarnya mengajarkan para pendaki untuk selalu menjaga sikap dan menghargai lingkungan.

Kategori :