PAGARALAMPOS.COM - Gunung Bromo, yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur, Indonesia, merupakan salah satu gunung berapi paling terkenal di dunia.
Dikenal dengan keindahan alamnya dan aktivitas vulkaniknya yang masih aktif hingga saat ini, Gunung Bromo memiliki sejarah letusan yang cukup signifikan dan menarik untuk dibahas.
Sejarah Letusan Gunung Bromo
Letusan pertama kali tercatat pada abad ke-19, sekitar tahun 1804, yang menyebabkan kerusakan pada desa-desa di sekitarnya.
Namun, letusan besar terjadi pada tahun 1933 yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Tengger di sekitar gunung tersebut.
BACA JUGA:Museum Tertua di Indonesia, Saksi Bisu Sejarah Nusantara yang Wajib Dikunjungi!
Dalam periode ini, aktivitas vulkanik Bromo mengundang perhatian dunia internasional karena efeknya yang cukup luas dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Salah satu letusan besar terjadi pada tahun 1973, yang membuat wilayah sekitar Gunung Bromo menjadi area terlarang untuk waktu tertentu.
demikian, Bromo tetap menjadi daya tarik wisata karena keindahan alamnya dan statusnya sebagai gunung berapi yang aktif.
Aktivitas Bromo seringkali dapat dilihat melalui semburan asap dan suara gemuruh, yang menambah keajaiban alamnya.
BACA JUGA:Mau Tahu Sejarah Galeri Nasional Indonesia? Simak Ini!
Meskipun sering mengalami letusan kecil dan aktivitas vulkanik, Gunung Bromo tetap menjadi destinasi wisata yang aman dengan pengawasan ketat dari pihak berwenang.
Banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan pemandangan alam yang menakjubkan dan merasakan keunikan atmosfernya.
5 Wisata Menarik di Gunung Bromo
Puncak Penanjakan Puncak Penanjakan adalah titik tertinggi yang dapat diakses oleh wisatawan untuk menikmati pemandangan matahari terbit di Gunung Bromo.