Mengapa Hutan Kalimantan Terus Dibabat? Apa Dampaknya bagi Masa Depan Kita?

Senin 11-11-2024,23:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -  Pulau Kalimantan atau yang dikenal juga sebagai Borneo adalah salah satu pulau dengan hutan hujan tropis terluas di dunia.

Dalam sejarahnya, pulau ini adalah rumah bagi hutan lebat yang dipenuhi oleh keanekaragaman flora dan fauna unik.

Sebelum kegiatan eksploitasi besar-besaran mulai terjadi, Kalimantan dikenal sebagai "paru-paru dunia" bersama dengan hutan Amazon di Amerika Selatan.

1. Keanekaragaman Hayati yang Luar Biasa

Hutan hujan tropis Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa.

BACA JUGA: Sejarah Kota Depok: Perjalanan dari Negara Mandiri hingga Dipimpin Presiden Lokal

Hutan-hutan ini dihuni oleh lebih dari 15.000 spesies tanaman, 3.000 spesies pohon, serta ribuan spesies hewan.

Beberapa spesies ikonik yang hanya bisa ditemukan di hutan Kalimantan antara lain orangutan Kalimantan, bekantan (monyet dengan hidung panjang), dan berbagai jenis burung langka.

Tidak hanya itu, hutan Kalimantan menjadi habitat penting bagi spesies pohon raksasa seperti meranti, ulin, dan kayu gaharu yang bernilai ekonomi tinggi.

2. Peran Suku-Suku Asli dalam Melindungi Hutan

Sejak dahulu kala, suku-suku asli Kalimantan seperti Dayak, Punan, dan Iban hidup harmonis dengan hutan.

BACA JUGA: Taukah Kamu Kota Ini Pernah Milik Presiden Sendiri. Sejarah Panjang Kota Depok Sebelum Jadi Bagian dari NKRI

Mereka memandang hutan sebagai bagian dari kehidupan dan identitas mereka, menjadikannya sumber pangan, obat-obatan, tempat tinggal, dan sakralitas spiritual.

Kebijakan pemanfaatan hutan yang dijalankan oleh suku-suku ini pun bersifat lestari.

Melalui pengetahuan tradisional mereka, suku-suku asli mengelola hutan dengan cara berkelanjutan, seperti menerapkan sistem ladang berpindah yang tidak merusak ekosistem hutan dalam jangka panjang.

Kategori :