Di dalam hutan, Kunti dan Madri melahirkan lima orang putra yang kemudian dikenal sebagai Pandawa.
Kelima bersaudara ini, Yudistira, Bhima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa, dididik oleh para resi yang bijaksana.
Ketika mereka sudah cukup umur, para Pandawa kembali ke Hastinapura dan perjalanan mereka menjadi semakin menarik.
Sementara itu, masyarakat Kurawa keturunan Destarata juga punya sejarah menarik.
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Sepeninggal Pandu, tahta Hastinapura berpindah ke tangan Destarata.
Namun sejak putranya lahir buta, Pandu menggantikan Destarata.
Namun Korawa tidak senang dengan keputusan tersebut dan tetap ingin merebut kekuasaan dari Pandawa.
Konflik antara Pandawa dan Korawa memuncak pada perang Bharatayuda yang menghancurkan di Kursetra.
BACA JUGA:Melihat Warisan Budaya Melalui Relief Mahabharata di Jolotundo, Ada Apa?
Di medan perang yang luas ini, kedua pasukan saling berhadapan dengan gagah berani dan kuat.
Namun, di antara suara senjata dan sorak-sorai para prajurit, terdapat hikmah dan cerita yang melampaui batas kemanusiaan.
Perang yang berlangsung selama 18 hari ini tak hanya memakan banyak korban jiwa.
Namun itu juga merupakan ujian terhadap nilai kehidupan, persahabatan, dan persaudaraan.
BACA JUGA:Berdedikasi Melayani Masyarakat, Kapolres dan Jajaran Terima Penghargaan Moment Hari Pahlawan
Setelah perang, Yudistira menjadi raja Hastinapura dan para Pandawa serta Kurawa terus menghadapi berbagai cobaan dan tantangan.