Campurkan tanah dengan pupuk kandang, lalu semai bibit unggul dengan jarak 2,5 cm dalam posisi telungkup.
Penyiraman rutin diperlukan, dan setelah bibit berusia 10-12 minggu, pindahkan ke polybag untuk pertumbuhan yang lebih baik.
3. Penanaman dan Perawatan
Ketika bibit berusia 7-9 bulan, tanaman kopi siap dipindahkan ke lahan perkebunan. Buat lubang tanam berukuran 60x60x60 cm dan beri tambahan 10 kg bahan organik.
BACA JUGA:Apa Ide Outfit Terbaik untuk Meningkatkan Gaya dengan Sepatu Putih? Simak Tipsnya!
BACA JUGA:Tak Perlu Takut Alot, Ini Tips Masak Daging Ayam Kampung Agar Empuk
Pemupukan secara berkala menggunakan pupuk kompos atau pupuk kimia seperti Urea, TSP, dan KCL sebanyak tiga kali dalam setahun akan mendukung pertumbuhan tanaman.
Untuk mengatasi hama seperti kutu hijau, penggunaan insektisida yang tepat sangat dianjurkan.
4. Pemangkasan Tanaman
Pada usia 3-4 tahun, tanaman kopi perlu dipangkas agar pertumbuhannya terkendali. Pemangkasan dilakukan dengan memangkas pucuk sekitar 30-40 cm dari ujungnya agar pohon tidak tumbuh terlalu tinggi.
Ranting yang kering atau rusak juga harus dipangkas setiap tiga bulan untuk menjaga kesehatan tanaman.
BACA JUGA:Bingung Cari Outfit Konser? Coba 7 Inspirasi yang Simpel dan Nyaman Ini
BACA JUGA:Outfit Sempurna dengan Sepatu Putih: Tips Meningkatkan Gaya dengan Mudah!
5. Pemanenan
Kopi Arabika dapat dipanen pada usia 2,5-3 tahun ketika buahnya telah matang dan berwarna merah tua.
Pemanenan dilakukan sekitar tiga kali dalam sebulan, atau setiap 12 hari sekali, tergantung pada musim dan kondisi tanaman.