Pernah Menjadi Negara dan Dipimpin Presiden? Ini Sejarah Kota Depok!

Senin 11-11-2024,07:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Indonesia tidak langsung menjadi satu negara kesatuan.

BACA JUGA:Pahlawan Tak Ternama: Perempuan Pejuang yang Terlupakan dalam Sejarah Indonesia?!

Negara-negara bagian di Indonesia masih dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949.

Indonesia dibentuk sebagai negara serikat dengan berbagai negara bagian.

Depok saat itu termasuk dalam wilayah negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS), yang terbentuk pada 27 Desember 1949.

Dalam sistem pemerintahan RIS, Depok menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat yang kemudian memiliki status khusus.

BACA JUGA:Istana Kuno di Tengah Hutan Jawa Timur: Benarkah Ada Sejarah Kelam Kerajaan Airlangga?!

Namun, meskipun Depok bagian dari negara serikat, statusnya sebagai sebuah negara bagian masih memungkinkan adanya pemimpin lokal yang memiliki otoritas yang cukup tinggi di wilayahnya.

Presiden di Depok: Muhammad Roem

Salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah Depok pada masa tersebut adalah Muhammad Roem, yang tercatat pernah menjadi Presiden Negara Bagian Republik Indonesia Serikat (RIS) yang memimpin wilayah Depok.

Roem adalah seorang tokoh yang berperan penting dalam perundingan KMB dan memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia pada waktu itu.

Sebagai presiden, Roem memimpin dengan visi untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

BACA JUGA:Mau Tahu Desa Wisata Megalitikum Paling Bersejarah di Indonesia? Ini Dia yang Harus Kamu Kunjungi!

Meskipun masa jabatannya sebagai presiden Negara Bagian Depok tidak berlangsung lama, kontribusinya sangat penting dalam perjalanan sejarah bangsa ini.

Kembali ke NKRI

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949, Indonesia akhirnya kembali menjadi negara kesatuan yang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kategori :