Di antara perempuan-perempuan ini, ada nama-nama yang seharusnya tidak terlupakan.
BACA JUGA:Pernah Tahu Sejarah Hari Ibu? Inilah Jawabannya!
Misalnya, Kartini Kartini yang merupakan seorang operator telegraf yang berperan penting dalam menyebarkan berita-berita penting tentang perjuangan kemerdekaan ke berbagai daerah.
Ada juga Dewi Sartika yang mendukung perjuangan di bidang pendidikan untuk memajukan kaum perempuan Indonesia agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang setara dengan laki-laki.
Meski kontribusi mereka sangat besar, kisah mereka jarang sekali diceritakan dalam buku sejarah.
Sosok fotografer perempuan seperti Parada Harahap, misalnya, menjadi salah satu bukti betapa perempuan memiliki tekad kuat untuk berdiri setara dengan laki-laki dalam berbagai bidang.
BACA JUGA:Siapa Sangka! 10 Kota Tua Ini Miliki Sejarah yang Menarik Banget!
Parada Harahap adalah salah satu jurnalis perempuan yang tidak hanya mendokumentasikan peristiwa, tetapi juga menulis dan menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.
Meski namanya jarang disebut, kontribusinya sangat besar dalam menyiarkan berita dan menumbuhkan semangat kemerdekaan di kalangan rakyat Indonesia.
Mengapa Mereka Terlupakan?
Ketika Indonesia akhirnya merdeka, narasi sejarah yang diangkat cenderung hanya menampilkan peran laki-laki sebagai pahlawan utama.
Budaya patriarki yang kuat membuat kontribusi perempuan dalam kemerdekaan sering kali terabaikan.
BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Bisakah Ini Terjadi Lagi?!
Meskipun peran mereka sama pentingnya, mereka tidak mendapatkan pengakuan yang setara. Seiring berjalannya waktu, nama-nama mereka pun semakin tenggelam dan terlupakan.
Namun, kini banyak pihak yang mulai mengangkat kembali kisah-kisah para Srikandi ini agar mereka mendapatkan tempat yang layak dalam sejarah Indonesia.
Beberapa buku dan film dokumenter telah mencoba merekam ulang kisah perjuangan mereka sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya.