BACA JUGA:Siapa Sangka! 10 Kota Tua Ini Miliki Sejarah yang Menarik Banget!
2. Tempat Bertapa di Gunung Kawi
Gunung Kawi memiliki tempat-tempat khusus yang sering digunakan oleh para peziarah atau pencari ketenangan untuk bertapa.
Tradisi bertapa di Gunung Kawi sudah berlangsung lama, bahkan sebelum era kolonial.
Tempat-tempat bertapa ini berada di kawasan yang cukup terpencil dan tersembunyi, menambah nuansa mistis dan keangkeran di sekitarnya.
Salah satu tempat yang terkenal adalah goa atau gua kecil yang diyakini sebagai tempat favorit para peziarah untuk berdiam diri dan merenung.
BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Bisakah Ini Terjadi Lagi?!
Proses bertapa ini sering dilakukan selama beberapa hari, di mana para pelaku akan berpuasa atau menghindari kegiatan duniawi.
Ritual bertapa di Gunung Kawi tidak hanya dilakukan oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh orang dari berbagai daerah yang percaya akan kekuatan spiritual di gunung ini.
Mereka berharap mendapatkan petunjuk, kebijaksanaan, atau solusi atas permasalahan hidup melalui meditasi di tempat ini.
3. Mitos dan Ritual Pesugihan
Selain sejarah dan tradisi bertapa, Gunung Kawi juga terkenal karena adanya ritual pesugihan.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Kandis: Apakah Ini Asal Usul Peradaban Melayu?
Pesugihan adalah praktik spiritual yang dilakukan untuk mendapatkan kekayaan dengan bantuan kekuatan gaib.
Menurut cerita yang beredar, banyak orang yang datang ke Gunung Kawi dengan harapan mendapatkan kekayaan atau kemakmuran melalui cara-cara tertentu, termasuk ritual yang diyakini mampu memanggil kekuatan gaib untuk membantu mereka.
Mitos tentang pesugihan ini membuat Gunung Kawi semakin terkenal, namun juga kontroversial.