Masyarakat Bali sangat kental dengan pengaruh agama Hindu dalam adat pernikahannya, dan setiap tahapan dalam prosesi pernikahan mengandung makna filosofis yang dalam.
5. Adat Perkawinan Suku Bugis: Pa'Bawa Umpu
Suku Bugis di Sulawesi Selatan memiliki tradisi unik dalam proses lamaran yang dikenal dengan istilah Pa'Bawa Umpu.
Dalam tradisi ini, keluarga pria harus menyodorkan sejumlah uang yang disebut umpuk kepada keluarga wanita, sebagai simbol keseriusan dan kesiapan keluarga pria untuk menghidupi calon istrinya.
Umpuk ini biasanya dalam jumlah yang sangat besar, dan bisa mencakup barang-barang berharga lainnya.
Tak jarang, upacara ini berlangsung dengan penuh ketegangan, karena keberhasilan atau kegagalan dalam negosiasi umpuk akan sangat menentukan kelangsungan hubungan pernikahan tersebut.
6. Adat Perkawinan Suku Sasak: Gendang Beleq
Di Lombok, suku Sasak memiliki tradisi Gendang Beleq dalam pernikahan mereka, di mana pasangan pengantin harus melakukan tarian bersama dengan iringan alat musik tradisional yang meriah.
BACA JUGA:Apa yang Membuat 7 Pemilu Ini Bersejarah?! Cari Tahu, Yuk!
Uniknya, sebelum acara puncak, calon pengantin pria diharuskan membawa seekor kerbau sebagai hadiah untuk keluarga perempuan.
Gendang Beleq, yang melibatkan gerakan tari yang energetik dan dinamis, mencerminkan semangat dan kebersamaan dalam pernikahan suku Sasak.
Namun, yang membuat merinding adalah ritual pengorbanan kerbau yang dilakukan dalam acara ini, yang menjadi simbol penghormatan kepada leluhur dan alam.
Adat perkawinan di Indonesia bukan hanya tentang seremonial, tetapi juga tentang bagaimana sejarah, budaya, dan kepercayaan masyarakat dibangun.
BACA JUGA:Benarkah Al-Ula Tempat Terlarang?! Temukan Sejarahnya yang Kelam!
Dari ritual yang menguji fisik hingga simbol-simbol spiritual yang mendalam, setiap suku di Indonesia memiliki cara unik untuk merayakan pernikahan.