PAGARALAMPOS.COM - Masjid 1000 Tiang, yang terletak di kota Jambi, bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga sebuah saksi bisu keagungan arsitektur Islam yang memadukan unsur budaya lokal dengan tradisi arsitektur Timur Tengah.
Masjid ini menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Jambi dan menarik banyak perhatian baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan lebih dari seribu tiang yang menopang bangunannya, masjid ini menyimpan sejarah panjang yang tak kalah menarik.
Sejarah Awal Pembangunan
Masjid 1000 Tiang pertama kali dibangun pada tahun 1968 oleh seorang tokoh agama dan masyarakat setempat, H. Muhammad Ilyas, yang memiliki visi untuk mendirikan sebuah masjid yang besar dan megah di Jambi.
BACA JUGA:Menguak 4 Daya Tarik Batu Kursi Raja Siallagan: Destinasi Sejarah di Pulau Samosir
Pembangunan masjid ini didorong oleh kebutuhan akan fasilitas ibadah yang mampu menampung jamaah yang terus berkembang seiring pertumbuhan kota Jambi.
Meskipun namanya menyebutkan 1000 tiang, pada kenyataannya jumlah tiang yang digunakan dalam masjid ini sedikit lebih dari seratus, namun simbolisme "1000 tiang" menggambarkan kemegahan dan kekokohan struktur bangunan tersebut.
Masjid ini memiliki keunikan yang tidak ditemukan di masjid lainnya, terutama pada bentuk dan desain tiangnya.
Menggunakan gaya arsitektur khas Melayu Jambi yang dipadukan dengan unsur Timur Tengah, masjid ini menciptakan kesan megah yang tak hanya menyuguhkan kenyamanan fisik, tetapi juga kedamaian spiritual bagi setiap pengunjungnya.
BACA JUGA:Sejarah Pura Giri Arjuno: Warisan Budaya Hindu Dharma di Lereng Gunung Arjuno
Arsitektur yang Memikat
Keindahan Masjid 1000 Tiang dapat dilihat dari struktur bangunan yang besar dan kokoh, serta detail arsitektur yang mengagumkan.
Tiang-tiang yang ada di masjid ini memiliki tinggi yang bervariasi dan dilengkapi dengan ukiran-ukiran khas Melayu yang memberikan kesan elegan.
Setiap tiang memiliki makna filosofis, di mana keberadaannya menggambarkan kekuatan dan keteguhan dalam beribadah.