Untuk merangsang pembungaan yang lebih banyak, Anda dapat menggunakan zat pengatur tumbuh seperti giberellic acid (GA3) atau PGR (plant growth regulator).
Zat ini dapat membantu tanaman fokus untuk menghasilkan bunga daripada tumbuh daun yang terlalu lebat.
Biasanya, PGR dapat disemprotkan pada tanaman ketika daun baru mulai tumbuh atau ketika tanaman memasuki fase pertumbuhan bunga.
Namun, penggunaan zat pengatur tumbuh harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk untuk menghindari dampak negatif pada tanaman.
BACA JUGA:Tips Merawat Tanaman Lidah Buaya agar Tumbuh Subur
7. Perawatan untuk Menghindari Penyakit dan Hama
Bougenville rentan terhadap beberapa jenis hama seperti kutub dan serangga penghisap getah. Untuk itu, penting untuk secara rutin memeriksa bagian bawah daun dan batang tanaman untuk memastikan tidak ada serangan hama.
Jika ditemukan hama, gunakan insektisida alami seperti sabun insektisida atau minyak neem untuk membasminya. Pastikan untuk menyemprotkan obat pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari efek panas pada tanaman.
Bougenville juga dapat terinfeksi penyakit jamur, terutama jika kelembapan udara terlalu tinggi atau penyiraman berlebihan.
Untuk mencegah penyakit ini, pastikan tanaman memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terpapar air yang menggenang. Anda juga bisa menggunakan fungisida alami jika diperlukan.
Merawat bougenville agar bunganya rimbun dan cerah membutuhkan perhatian pada beberapa aspek penting, seperti pemilihan lokasi yang tepat, penyiraman yang bijak, pemupukan yang seimbang, pemangkasan rutin, dan perawatan untuk mencegah hama serta penyakit.
Dengan perawatan yang tepat, bougenville dapat tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang cerah, menambah keindahan halaman rumah Anda.
Baca juga berita:
Dari Lemah ke Bertenaga, Resep Masakan yang Efektif Pulihkan Stamina Setelah Sakit
PAGARALAMPOS.COM - Setelah sakit, tubuh seringkali membutuhkan waktu untuk pulih dan memulihkan stamina.