PAGARALAMPOS.COM - Pada bulan November 2024, Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, mengumumkan bahwa jumlah penggunanya telah mencapai 200 juta.
Ini adalah tonggak sejarah yang sangat signifikan dalam perjalanan perusahaan dan industri kripto secara keseluruhan.
Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan yang pesat dari Binance sebagai platform perdagangan, tetapi juga menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap aset digital.
Sejarah Singkat Binance
Didirikan pada tahun 2017 oleh Changpeng Zhao dan timnya, Binance dengan cepat menjadi bursa terkemuka di dunia.
BACA JUGA:Warisan Sejarah di Batu: Keajaiban Desa Bejijong dan Kerajaan Majapahit
Dalam waktu yang relatif singkat, platform ini menawarkan berbagai layanan, mulai dari perdagangan spot hingga layanan staking, margin trading, dan bahkan produk DeFi (Decentralized Finance).
Keberhasilan Binance sangat dipengaruhi oleh kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhannya.
Salah satu strategi utama yang membantu Binance mencapai kesuksesannya adalah pendekatan berbasis teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan dengan cepat dan efisien.
Selain itu, Binance juga menawarkan biaya transaksi yang kompetitif, menarik berbagai kalangan, mulai dari trader pemula hingga profesional.
BACA JUGA:Mengungkap Kejayaan Sriwijaya: Peninggalan Sejarah yang Memikat
Mengapa 200 Juta Pengguna Penting?
Mencapai 200 juta pengguna adalah pencapaian yang luar biasa dalam industri yang relatif muda seperti kripto.
Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang beralih ke aset digital sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, kripto telah menjadi lebih mainstream, dengan lebih banyak perusahaan dan institusi yang mulai menerima dan berinvestasi dalam aset digital.