Periode ini sering dianggap sebagai “Zaman Keemasan Islam,” di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya mengalami kemajuan luar biasa.
Tokoh-tokoh seperti Al-Khwarizmi dan Ibnu Sina muncul di bidang matematika dan kedokteran.
BACA JUGA:Mengungkap Kejayaan 7 Kerajaan Besar Afrika Kuno yang Memengaruhi Sejarah
Perpustakaan besar dan rumah-rumah intelektual dibangun, yang menjadi pusat belajar bagi umat Islam dan ilmuwan dari berbagai bangsa.
4. Kerajaan Fatimiyah (909-1171 M)
Dikenal sebagai kekhalifahan Syiah, Fatimiyah berpusat di Kairo dan mendirikan universitas pertama di dunia, Al-Azhar.
Kerajaan ini menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan, dengan pengaruh yang kuat di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Fatimiyah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur yang megah, menciptakan warisan yang masih dapat dilihat hingga saat ini.
BACA JUGA:Mengenal 5 Suku Berpengaruh di Nusa Tenggara Timur: Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal
5. Kerajaan Seljuk (1037-1194 M)
Kerajaan Seljuk menguasai wilayah Persia dan Anatolia, menghidupkan kembali kekuasaan Sunni setelah periode Fatimiyah.
Mereka berkontribusi pada pengembangan arsitektur Islam, termasuk masjid-masjid yang megah dan madrasah yang terkenal.
Seljuk juga menjadi pelindung para ilmuwan dan seniman, yang membantu menyebarkan ilmu pengetahuan dan budaya Islam ke seluruh wilayah.
6. Kesultanan Ottoman (1299-1922 M)
Salah satu kekhalifahan terbesar dalam sejarah, Kesultanan Ottoman meliputi wilayah Eropa, Asia, dan Afrika.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Megalitikum di Sembahe: Pesona dan Misteri Gua Umang