Mengungkap Kejayaan Sriwijaya: Peninggalan Sejarah yang Memikat

Senin 04-11-2024,07:39 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terkemuka di Asia Tenggara, yang berdiri antara abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.

Berpusat di Sumatera, tepatnya di Palembang, Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan, kebudayaan, dan agama, terutama Buddha.

Warisan yang ditinggalkan oleh kerajaan ini sangat berharga dan patut untuk ditelusuri, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap sejarah dan kebudayaan Indonesia serta kawasan sekitarnya.

Penelusuran sejarah Sriwijaya dimulai dengan adanya prasasti-prasasti yang ditemukan di berbagai lokasi, seperti Prasasti Kedukan Bukit yang diperkirakan berasal dari tahun 682 M.

BACA JUGA:Urban Legenda. Fakta dan Misteri Gunung Wilis yang Miliki Nilai Sejarah

Prasasti ini mencatat bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan yang kuat dan berpengaruh.

Selain itu, terdapat juga Prasasti Talang Tuo yang menyebutkan tentang kegiatan keagamaan dan sumbangan yang diberikan kepada para biksu.

Melalui prasasti-prasasti ini, kita bisa memahami struktur pemerintahan, sistem keagamaan, serta interaksi sosial masyarakat pada masa itu.

Salah satu peninggalan yang paling terkenal dari Sriwijaya adalah candi.

BACA JUGA:Apa Saja Peninggalan Bersejarah dari Kerajaan Kutai? Berikut 7 Bukti yang Perlu Diketahui!

Meskipun banyak candi yang dibangun pada masa Sriwijaya tidak selestar candi-candi yang ada di Jawa, beberapa di antaranya seperti Candi Muara Jambi di Jambi dan Candi Palembang masih menyimpan banyak informasi berharga.

Candi-candi ini menjadi saksi bisu dari perkembangan arsitektur dan seni rupa yang dipengaruhi oleh budaya India dan lokal.

Keberadaan candi-candi ini juga menunjukkan bahwa Sriwijaya bukan hanya sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai pusat penyebaran agama Buddha yang berpengaruh.

Selain prasasti dan candi, artefak-artefak lainnya juga memberikan wawasan mengenai kehidupan masyarakat Sriwijaya.

BACA JUGA:Kampung Para Bangsawan Majapahit: Sejarah Pinggiran Trowulan yang Terlupakan

Kategori :