Apa Saja Peninggalan Bersejarah dari Kerajaan Kutai? Berikut 7 Bukti yang Perlu Diketahui!

Sabtu 02-11-2024,14:35 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Peninggalan dari abad ke-13 ini terbuat dari emas dan dihiasi dengan berbagai batu mulia, mencerminkan kemewahan dan status kekuasaan sultan. 

Gagang pedang menampilkan motif harimau dan dihiasi dengan ornamen batu mulia khas Kalimantan, sementara sarungnya dihiasi ornamen buaya. 

Pedang ini bukan sekadar alat pertempuran, tetapi juga simbol kekuasaan dan prestise kerajaan.

Kalung Uncal adalah peninggalan penting lainnya, terbuat dari emas seberat 170 gram dan dihiasi dengan liontin berelief yang menggambarkan kisah Ramayana.

BACA JUGA:Peran Kerajaan Islam di Pulau Jawa dalam Membangun Peradaban dan Budaya Nusantara

Kalung ini digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara, terutama setelah kerajaan ini mengalami penaklukan. 

Keterkaitannya dengan kisah mitologis menggambarkan bagaimana budaya Hindu telah mempengaruhi masyarakat dan simbolisme yang ada di dalamnya.

Ketopong Sultan adalah mahkota yang terbuat dari emas dengan berat sekitar 1,98 kg. 

Ditemukan pada tahun 1890 di Muara Kaman, saat ini ketopong ini disimpan di Museum Nasional Jakarta, sedangkan replika terdapat di Museum Mulawarman. 

BACA JUGA:Mengenal 5 Senjata Tradisional Suku Jambi: Warisan Berharga dari Kerajaan

Ketopong Sultan bukan hanya simbol kekuasaan, tetapi juga menunjukkan keterampilan seni dan kerajinan masyarakat pada masa itu.

Prasasti Kerajaan Kutai yang ditemukan merupakan bukti tertua tentang eksistensi kerajaan Hindu di Pulau Kalimantan.

Peninggalan ini memberikan gambaran yang kaya tentang kehidupan sosial, politik, dan budaya pada saat itu. 

Selain itu, terdapat pula kura-kura emas yang dipamerkan di Museum Mulawarman. 

BACA JUGA:Drama Cinta dan Pengkhianatan Minak Jinggo dan Ratu Suhita: Romantisme Tragis di Kerajaan Majapahit

Kura-kura ini merupakan persembahan dari seorang pangeran dari Kerajaan China kepada Putri Aji Bidara Putih, menggambarkan hubungan internasional yang mungkin telah dialami oleh Kerajaan Kutai.

Kategori :