Dari Ratu Sima hingga Dewi Sri: Perempuan Berpengaruh dalam Sejarah Jawa Kuno

Minggu 03-11-2024,17:37 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -  Sejarah Kerajaan Jawa Kuno tidak hanya diisi oleh kisah para raja dan pahlawan laki-laki, tetapi juga menyimpan jejak perempuan-perempuan hebat yang memberikan kontribusi signifikan dalam perkembangan budaya, politik, dan spiritual masyarakat.

Perempuan-perempuan ini tidak hanya berperan sebagai istri atau pendamping, tetapi juga sebagai pemimpin, pelindung, dan tokoh penting dalam perjalanan sejarah.

Berikut adalah beberapa perempuan hebat yang mencolok dalam sejarah Kerajaan Jawa Kuno.

1. Ratu Sima

Ratu Sima adalah salah satu perempuan paling terkenal dalam sejarah Jawa Kuno, dikenal sebagai ratu dari Kerajaan Kalingga yang berkuasa pada abad ke-7.

BACA JUGA: Menelusuri Sejarah Perjuangan di Nganjuk: 7 Destinasi Wisata yang Sarat Makna Kemerdekaan

Ia terkenal karena kepemimpinannya yang bijaksana dan adil. Ratu Sima dikenal memiliki undang-undang yang ketat dalam kerajaannya, terutama mengenai hukum dan moral.

Dalam sebuah catatan sejarah, diceritakan bahwa ia akan menghukum siapa pun yang menyiarkan hukum, termasuk anak-anaknya sendiri, demi menegakkan keadilan.

Kepemimpinannya menunjukkan bahwa perempuan dapat memerintah dengan otoritas yang setara dengan laki-laki.

2. Ratu Ken Dedes

Ratu Ken Dedes adalah tokoh penting dalam sejarah Kerajaan Singhasari.

BACA JUGA: Menguak Sejarah dan Keunikan Geco, Kuliner Legendaris dari Cianjur

Ia adalah istri dari Raja Ken Arok, pendiri kerajaan tersebut. Ken Dedes dikenal bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena keinginannya dalam menentukan sejarah.

Ia dipandang sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Menurut legenda, Ken Dedes memiliki hubungan mistis dengan dewa-dewa dan dipercaya sebagai penghubung antara dunia manusia dan dunia spiritual.

Hal ini memberikan legitimasi pada kekuasaan suaminya dan memperkuat posisi kerajaan.

Kategori :