Seiring dengan masuknya kolonialisasi Belanda, teknik dan motif batik mulai dipengaruhi oleh budaya asing.
Pabrik-pabrik batik modern didirikan untuk memenuhi permintaan pasar, dan munculnya batik cap menjadi salah satu inovasi dalam industri batik.
Meskipun batik cap memudahkan produksi, banyak pengrajin yang tetap mempertahankan cara tradisional karena nilai estetika dan kerumitan yang dimilikinya.
Memasuki abad ke-20, batik semakin dikenal sebagai identitas budaya Indonesia.
BACA JUGA:Mengupas Sejarah dan Keajaiban Alam Gunung Patuha di Bandung
Pada tahun 2009, UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan.
Pengakuan ini menjadi momen penting yang menunjukkan betapa berharganya batik bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
Batik tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga mendorong upaya pelestarian dan pengembangan industri batik yang berkelanjutan.
Saat ini, batik telah berkembang menjadi produk fashion yang mendunia.
BACA JUGA:Menggali Kekayaan Sejarah Pagaralam: Dari Candi Agung hingga Tradisi Adat
Desainer-desainer Indonesia mulai menggabungkan batik dengan gaya modern, menciptakan inovasi baru yang menarik perhatian pasar internasional.
Kain batik kini digunakan dalam berbagai produk, mulai dari pakaian, aksesori, hingga interior rumah.
Festival batik dan pameran internasional sering diadakan untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik kepada dunia.
Tidak hanya itu, batik juga memainkan peran penting dalam memperkuat identitas nasional.
BACA JUGA:Menyelami Sejarah dan Keajaiban Alam: Wisata Cappadocia
Di berbagai acara resmi, batik sering digunakan sebagai seragam, mencerminkan kebanggaan masyarakat akan warisan budaya mereka.