Puasa intermiten dikatakan dapat menurunkan berat badan sekitar 0,25 hingga 0,75 kg per minggu.
Manfaat lainnya adalah sekaligus menekan lonjakan insulin tubuh.
2. Diet dengan Ahli Diet
Jika Anda kesulitan menurunkan berat badan saat berdiet, Anda juga bisa mencari bantuan ahli gizi.
BACA JUGA:Menjelajahi Manfaat Telur Rebus untuk Diet Serta Membantu Membakar Lemak!
Seorang ahli gizi kemudian akan membantu Anda membuat rencana makan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan gaya hidup Anda sehari-hari.
Rencana ini mencakup menu yang direkomendasikan, rekomendasi aktivitas fisik, berbagai batasan, dan rencana penilaian untuk memantau kemajuan diet Anda.
Dengan dukungan ahli gizi, program diet Anda akan lebih efektif karena dilakukan di bawah pengawasan langsung dari dokter Anda.
BACA JUGA:Tetap Sehat dengan Bawang Bombay: 6 Alasan Mengapa Anda Harus Menyertakannya dalam Diet Anda
3. Ikuti Pelatihan Penurunan Lemak
Fat loss coaching adalah program penurunan berat badan dengan bantuan pelatih berlisensi khusus.
Pelatih ini adalah seorang dokter atau praktisi kebugaran yang telah menyelesaikan pelatihan khusus di bidangnya.
Pelatih tidak hanya membantu merencanakan asupan makanan, tetapi juga mengajarkan klien kursus khusus untuk melakukan rangkaian latihan yang direkomendasikan.
BACA JUGA:Ingin Diet Rendah Kalori Cukup dengan Kentang? Begini Langkah-langkahnya Supaya Berhasil!
Pelatihan penurunan lemak umumnya dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Tergantung kebutuhan Anda, jangka waktunya bisa 3 bulan, 6 bulan, atau hingga 1 tahun.