3. Kawasan Religi yang Masih Aktif Diperibadati
Tidak seperti banyak candi lainnya di Indonesia yang berfungsi hanya sebagai objek wisata, Candi Agung Amuntai hingga kini masih digunakan sebagai tempat peribadatan.
BACA JUGA:Keren Banget! Sejarah Panjang Sepak Bola dan Perubahannya di Seluruh Dunia
Pada hari-hari tertentu, terutama saat ada acara adat, masyarakat sekitar mengadakan ritual dan kegiatan keagamaan di kompleks candi.
Hal ini menjadikan Candi Agung sebagai situs sejarah yang hidup, karena selain menjadi destinasi wisata, candi ini juga berfungsi sebagai tempat bagi masyarakat untuk melestarikan adat dan budaya.
4. Arsitektur Unik dengan Bahan dari Alam Sekitar
Arsitektur Candi Agung Amuntai memang sederhana, namun memiliki keunikan tersendiri.
Candi ini dibangun dari bahan-bahan alam yang diambil langsung dari sekitar wilayah Amuntai.
BACA JUGA:Misteri Suku Kubu: Sejarah dan Tradisi yang Menyimpan Kisah Seram di Hutan Sumatera
Batu-batu yang digunakan sebagai pondasi dan bangunan utama candi diambil dari sungai yang mengalir di daerah tersebut.
Selain itu, penggunaan kayu khas Kalimantan menambah kesan alami dan tradisional pada bangunan candi.
Arsitektur sederhana namun autentik ini menarik perhatian wisatawan yang ingin melihat keindahan bangunan dengan nuansa alami dan tradisional.
5. Cerita Mitos dan Legenda yang Menarik
Candi Agung Amuntai tidak hanya dikenal sebagai peninggalan sejarah, tetapi juga memiliki sejumlah mitos yang menambah daya tarik wisatawan.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tahu: Sejarah dan Budaya Suku Bugis
Salah satu legenda yang terkenal adalah kisah tentang roh penjaga candi.