PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Berbagai inovasi bidang pelayanan masyarakat lahir di era kepemimpinan Walikota Pagaralam, periode 2018-2023, H Alpian Maskoni SH MSi.
Salahsatunya Meluncat alias meninggal langsung dicatat dan dibuatkan akte kematian.
Inovasi ini sangat berguna, terlebih ketika Pemilu.
“Kalau kematiannya sudah dicatat di Disdukcapil, otomatis namanya sudah tidak ada lagi dalam daftar pemilih,”ujar Kak Pian didampingi cawawako Alfikriansyah No urut 2, dalam debat pertama Paslon Wako dan Wawako Pagaralam di gedung serbaguna SDN Model Gunung Gare, Senin (28/8). Debat ini mengambil tema pelayanan, dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Disinggung soal RSUD, Paslon ALAF Berikan DATA!
Data Pemilih memang bersumber dari Disdukcapil. KPU lalu memutakhirkannya dengan melakukan pencocokan, dan penelitian alias Coklit di lapangan.
Maka, ketika nama seseorang sudah tidak ada lagi di database Disdukcapil, otomatis namanya pun tidak ada dalam daftar pemilih, Pekerjaann KPU pun menjadi ringan, lantaran tak perlu repot melakukan penghapusan.
Daftar pemilih pun menjadi lebih bersih.
Syarat memilih di antaranya adalah memiliki KTP elektronik.
BACA JUGA:Rela Datang dari NAD, Tuan Guru Fekri Juliansyah Nyatakan Dukungan Paslon ALAF
Ini menandakan bahwa warga tersebut telah berusia 17 tahun. Artinya warga yang belum merekam KTP-el, tak masuk dalam daftar pemilih.
Maka, di era kepemimpinan Kak Pian, warga yang telah memenuhi syarat dijemput untuk merekam KTP-el.
Layanan ini kemudian disebut dengan Jebol Sapu Lidi alias jemput bola satu pelayanan. “Lima menit KTP-el sudah jadi,”tutur Kak Pian.
KPU Kota Pagaralam sendiri telah memutuskan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024.
BACA JUGA:Pecah! Warga Sambut kedatangan Paslon ALAF dengan Berbagai Jenis Penampilan