Dengan adanya aturan resmi ini, sepak bola mulai dikenal secara luas dan mulai menyebar ke negara-negara lain.
BACA JUGA:Menelusuri Tradisi dan Sejarah Suku Jawa: Kearifan Lokal dalam Modernitas
Sepak Bola di Tingkat Internasional
Sejak saat itu, sepak bola berkembang pesat di seluruh dunia.
Pada tahun 1904, FIFA (Fédération Internationale de Football Association) didirikan untuk mengatur dan mengembangkan sepak bola internasional.
FIFA menjadi organisasi yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan turnamen-tournament besar, termasuk Piala Dunia.
Piala Dunia pertama diadakan pada tahun 1930 di Uruguay, diikuti oleh 13 tim dari berbagai negara.
BACA JUGA:Eksplorasi Suku Komering: Tradisi, Sejarah, dan Rumah Panggung di Sumatera
Turnamen ini menjadi ajang kompetisi paling bergengsi dalam dunia sepak bola dan menarik perhatian jutaan penggemar.
Era Modern dan Globalisasi
Seiring berjalannya waktu, sepak bola terus berkembang menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia.
Liga-liga profesional muncul di berbagai negara, dan banyak klub sepak bola terkenal seperti Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid memikat jutaan penggemar.
Perkembangan teknologi juga membawa dampak besar, seperti penggunaan VAR (Video Assistant Referee) yang membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih tepat.
BACA JUGA:Menyusuri Jejak Sejarah Suku Banjar: Asal-Usul dan Adat Istiadatnya
Dampak Sosial dan Budaya
Sepak bola tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki dampak sosial dan budaya yang besar.