Konsep ini menjadi panduan dalam berinteraksi sosial dan merupakan bagian penting dari identitas mereka.
BACA JUGA:Menelusuri Tradisi dan Sejarah Suku Jawa: Kearifan Lokal dalam Modernitas
Rasa malu dan harga diri sangat dijunjung tinggi, sehingga masyarakat Bugis selalu berusaha untuk menjaga nama baik diri dan keluarga.
Bahasa dan Budaya
Bahasa Bugis merupakan salah satu bahasa daerah yang kaya akan kosakata dan idiom.
Bahasa ini memiliki beberapa dialek, tergantung daerah asalnya.
Masyarakat Bugis juga memiliki tradisi lisan yang kaya, seperti cerita rakyat, puisi, dan syair yang sering diceritakan secara turun-temurun.
BACA JUGA:Eksplorasi Suku Komering: Tradisi, Sejarah, dan Rumah Panggung di Sumatera
Dalam budaya Bugis, seni dan kerajinan tangan juga sangat penting.
Mereka terkenal dengan kerajinan perahu tradisional yang disebut “paduppa.” Perahu ini digunakan untuk berdagang dan menangkap ikan.
Selain itu, seni musik dan tari juga menjadi bagian integral dari budaya mereka, dengan berbagai pertunjukan yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan kisah sejarah.
Agama dan Kepercayaan
Suku Bugis sebagian besar menganut agama Islam, namun mereka juga memiliki kepercayaan tradisional yang kuat.
BACA JUGA:Menyusuri Jejak Sejarah Suku Banjar: Asal-Usul dan Adat Istiadatnya
Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Bugis menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
Praktik-praktik ritual seperti upacara adat masih dilestarikan, meskipun telah dipengaruhi oleh ajaran Islam.