Mitos ini diperkuat dengan berbagai pengalaman supranatural yang dialami para pendaki.
BACA JUGA:Menyusuri Jejak Sejarah Suku Banjar: Asal-Usul dan Adat Istiadatnya
9. Dijadikan Tempat Ritual oleh Suku Lokal
Suku-suku asli Papua sering melakukan ritual dan persembahan di kaki gunung sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka.
Mereka percaya bahwa gunung ini memiliki kekuatan sakral yang harus dijaga.
10. Sumber Bencana Alam
Gunung ini berada di kawasan yang rawan gempa bumi karena berada pada pertemuan lempeng Indo-Australia dan Pasifik.
Hal ini membuatnya berpotensi mengalami gempa dan longsor sewaktu-waktu.
BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis di Bukit Barisan: Keindahan yang Menyimpan Rahasia
11. Punya Iklim yang Sangat Ekstrem
Iklim di Jaya Wijaya bisa berubah drastis, dari cuaca tropis yang hangat di kaki gunung hingga suhu ekstrem dan angin kencang di puncaknya.
Cuaca ini menjadi tantangan besar bagi pendaki.
12. Dijadikan Situs Penelitian oleh Ilmuwan
Keberadaan salju abadi di puncak Jaya menarik perhatian para ilmuwan.
Mereka datang untuk mempelajari dampak perubahan iklim dan mencatat penipisan gletser yang semakin cepat.
BACA JUGA:Mengenang Tugu Thomas Parr: Menguak Sejarah dan Menghargai Warisan Bersama