Di sekitar candi, terdapat relief dan ornamen yang menggambarkan makhluk mitologi seperti Kala dan Makara, yang dipercaya sebagai penjaga bangunan suci.
BACA JUGA:Warisan Bersejarah yang Mengagumkan: Menelusuri Keindahan Pintu Gerbang Majapahit Kuno di Indonesia
Salah satu hal yang paling menarik adalah penggunaan bahan khusus yang disebut vajralepa atau semacam lapisan plesteran untuk melindungi ornamen candi dari kerusakan akibat cuaca.
Lapisan vajralepa inilah yang membuat Candi Kalasan tetap terjaga keindahannya meskipun sudah berusia ribuan tahun.
Fungsi dan Makna Keagamaan Candi Kalasan
Sebagai peninggalan Buddha tertua di Indonesia, Candi Kalasan memiliki nilai spiritual yang mendalam.
Dalam ajaran Buddha Mahayana, Dewi Tara memiliki peran penting sebagai dewi welas asih yang melambangkan kebijaksanaan.
BACA JUGA:Jejak Kerajaan Medang Kamulan: Misteri dan Sejarah yang Terpendam di Tanah Jawa
Candi ini dibangun untuk memperkuat penyebaran ajaran Buddha di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya serta sebagai tempat pemujaan Dewi Tara yang diyakini bisa memberikan berkah kepada masyarakat.
Selain itu, Candi Kalasan juga menjadi tempat persinggahan para biksu dan umat Buddha yang sedang melakukan perjalanan spiritual.
Lokasinya yang strategis di tengah Pulau Jawa menjadikan candi ini penting dalam jalur penyebaran agama Buddha di Nusantara.
Candi Kalasan memberikan kesan mendalam bahwa peradaban masa lalu memiliki hubungan erat antara agama dan spiritualitas.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Kerajaan Medang Kamulan: Sejarah Kuno Jawa yang Terselubung
Keistimewaan yang Masih Terlihat Hingga Kini
Keunikan dan keindahan Candi Kalasan menjadikannya salah satu destinasi wisata sejarah yang layak dikunjungi.
Saat ini, para wisatawan tidak hanya dapat melihat keindahan arsitektur dan reliefnya, tetapi juga merasakan suasana sakral yang telah bertahan selama berabad-abad.