Penggunaan sambiloto secara teratur diketahui membantu pasien dengan masalah hati, seperti hepatitis atau penyakit hati berlemak.
8. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih atau ISK sering kali disebabkan oleh bakteri E. coli. Kandungan anti-bakteri dalam sambiloto membantu melawan infeksi bakteri ini, sehingga mempercepat penyembuhan ISK. Selain itu, efek anti-inflamasi juga membantu meredakan gejala seperti nyeri saat buang air kecil.
BACA JUGA:Mengulik Berbagai Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari!
9. Kolesterol Tinggi
Sambiloto juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sambiloto secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Efek ini dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
10. Kanker
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa sambiloto memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Kandungan andrographolide memiliki efek antikanker dengan cara menghambat proliferasi sel kanker, meningkatkan apoptosis (kematian sel terprogram), serta menghambat pembentukan pembuluh darah baru yang bisa memberi nutrisi pada sel kanker.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan, dan penggunaannya sebagai terapi kanker harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Teh Pahit Bagi Kesehatan Tubuh, Karena Kandungan Antioksidannya Tinggi!
Dosis dan Cara Penggunaan
Sambiloto dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh, kapsul, atau ekstrak cair. Dosis yang tepat bergantung pada kondisi kesehatan dan respons tubuh masing-masing.
Umumnya, dosis harian ekstrak sambiloto untuk orang dewasa berkisar antara 300 hingga 500 mg, namun sebaiknya berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter sebelum mengonsumsinya, terutama bagi yang sedang mengonsumsi obat lain.
Efek Samping dan Peringatan