Namun, pada tahun 2009, Pemerintah Kota Yogyakarta mulai melakukan pemugaran untuk mengembalikan keindahan dan fungsi situs ini.
Tujuan pemugaran ini adalah menjadikan Warungboto sebagai objek wisata sejarah yang menarik serta tempat edukasi mengenai sejarah dan budaya Yogyakarta.
BACA JUGA:Mercusuar Tanjung Kalian: Sejarah dan Keberlanjutan dalam Navigasi Maritim
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Tanjung Pinang: Rumah Kapiten Phang Tjong Toen
Warungboto di Era Modern
Kini, Situs Warungboto telah menjadi destinasi wisata menarik bagi pengunjung. Dengan pemugaran yang dilakukan, pengunjung dapat menikmati keindahan taman yang dikelilingi kolam-kolam yang telah diperbarui.
Selain itu, situs ini sering digunakan untuk berbagai acara seni dan budaya, menjadikannya pusat kegiatan masyarakat.
Situs Warungboto juga menjadi pilihan bagi para fotografer, baik profesional maupun amatir, yang ingin mengabadikan keindahan arsitektur dan lanskapnya. Berbagai komunitas seni dan budaya memanfaatkan tempat ini untuk mengadakan kegiatan, seperti workshop, pertunjukan teater, dan festival seni.
Sebagai saksi bisu dari sejarah panjang Yogyakarta dan kerajaannya, Warungboto tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga menjadi tempat penting untuk pelestarian budaya.
Melalui upaya pemugaran dan pengembangan yang dilakukan, diharapkan Situs Warungboto dapat terus menjadi bagian integral dari identitas Yogyakarta dan menarik lebih banyak pengunjung untuk mengenal sejarah dan budaya yang kaya di daerah ini.