Salah satunya adalah Thomson Reuters, yang melaporkan bahwa penggunaan 'agents' ini telah menghemat waktu hingga 50% untuk tugas-tugas uji kelayakan hukum.
Dengan demikian, karyawan mereka dapat lebih fokus pada pekerjaan yang membutuhkan analisis mendalam dan pengambilan keputusan strategis.
Perusahaan konsultan terkemuka McKinsey & Company juga menyebutkan bahwa mereka mampu mengurangi waktu onboarding karyawan baru hingga 90% berkat penggunaan Copilot Studio.
BACA JUGA:Membawa Lalu Lintas ke Era Baru, Peningkatan ETLE dengan Teknologi AI, Cek Lengkapnya Disini!
Selain itu, beberapa tugas administratif lainnya dapat diselesaikan lebih cepat, mengurangi waktu yang diperlukan hingga 30%.
Hal ini menunjukkan potensi besar dari teknologi AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor.
Dampak Jangka Panjang
Dengan munculnya Copilot Studio, Microsoft berusaha untuk menjembatani kekhawatiran mengenai penggantian tenaga kerja manusia dengan AI.
BACA JUGA: Keren! Teknologi AI Berhasil Mentranslate Aksara Paku Berusia 2500 Tahun, Ini Isinya!
Alih-alih menggantikan, teknologi ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses kerja.
Dengan 'agents' yang dapat diandalkan untuk mengurus tugas-tugas rutin, karyawan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada proyek yang lebih bernilai dan kreatif.
Secara keseluruhan, Copilot Studio membuka peluang baru bagi perusahaan untuk memanfaatkan teknologi AI secara optimal.
Dengan kemampuannya untuk disesuaikan, kemudahan penggunaan, dan potensi penghematan waktu, Microsoft Copilot Studio dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam transformasi digital perusahaan.
BACA JUGA:Mengejutkan! Jepang Berlakukan Teknologi AI Untuk Anak-anak Sekolah
Sebagai langkah maju dalam penggunaan kecerdasan buatan, platform ini tidak hanya menawarkan solusi inovatif, tetapi juga mendukung pekerja dalam menghadapi tantangan di era digital yang terus berkembang.