Di sisi lain, jalur Candi Cetho lebih tenang dan cocok bagi pendaki yang ingin menikmati keindahan candi-candi bersejarah di sekitarnya.
BACA JUGA:Bagaimana Prasasti Peninggalan Majapahit Menceritakan Sejarah Kerajaan? Simak Penjelasannya di Sini!
3. Flora dan Fauna yang Kaya
Selama pendakian, para pendaki akan disuguhi oleh kekayaan flora dan fauna yang beragam.
Di sepanjang jalur pendakian, terdapat berbagai jenis tanaman, mulai dari pohon pinus, edelweiss, hingga tanaman langka lainnya.
Selain itu, Gunung Lawu juga menjadi habitat bagi berbagai jenis burung dan satwa liar lainnya.
Ini menjadikan pendakian Gunung Lawu sebagai pengalaman yang tidak hanya menantang fisik tetapi juga mendidik bagi para pecinta alam.
BACA JUGA:Sejarah dan Kemunduran Kerajaan Majapahit: Simak Penjelasannya!
4. Puncak Lawu yang Memukau
Puncak Gunung Lawu, yang dikenal dengan sebutan Hargo Dumilah, adalah titik tertinggi yang dapat dicapai oleh pendaki.
Dari puncak ini, pengunjung dapat menikmati panorama yang luar biasa, termasuk pemandangan Gunung Merbabu, Gunung Semeru, dan juga lautan awan yang menakjubkan. Puncak ini menjadi tempat yang ideal untuk beristirahat sejenak dan mengagumi keindahan alam yang luas.
5. Cuaca yang Berubah-ubah
Pendaki harus siap menghadapi cuaca yang berubah-ubah di Gunung Lawu.
Meskipun berada di Jawa, suhu di puncak bisa sangat dingin, terutama pada malam hari.
BACA JUGA:Dari Sejarah ke Simbol: Monumen PSSI Yogyakarta dan Perjalanan Sepak Bola Indonesia
Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan pakaian yang sesuai dan perlengkapan yang memadai.