Mengungkap Sejarah Keraton Kotagede: Pusat Peradaban Mataram

Kamis 24-10-2024,14:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Keraton Kotagede, yang terletak di Yogyakarta, merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi.

Dikenal sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Mataram Islam pada abad ke-16, keraton ini adalah simbol penting dari peradaban dan kebudayaan Jawa.

Awal Mula Berdirinya Keraton Kotagede

Keraton Kotagede didirikan oleh Panembahan Senopati, pendiri Kesultanan Mataram, sekitar tahun 1582.

Sebelum menjadi keraton, daerah ini merupakan desa kecil yang kemudian berkembang pesat seiring dengan berdirinya Mataram.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Masjid Agung Banten: Keberadaan yang Abadi di Tengah Perubahan

Kotagede dipilih sebagai lokasi keraton karena strategis dan memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti sungai Oyo yang mengalir di dekatnya, serta tanah yang subur untuk pertanian.

Arsitektur dan Rancangan

Arsitektur Keraton Kotagede mencerminkan kombinasi antara budaya Jawa dan pengaruh Islam.

Bangunan keraton didominasi oleh material kayu dan bata merah, yang memberikan kesan tradisional.

Di dalam kompleks keraton, terdapat berbagai bangunan penting seperti masjid, pendopo, dan rumah tinggal para bangsawan.

BACA JUGA:Sejarah dan Pesona Taman Wisata Krueng Aceh: Surga Tersembunyi di Aceh

Keberadaan alun-alun sebagai pusat aktivitas masyarakat juga menambah nilai historis keraton ini.

Salah satu fitur menonjol dari Keraton Kotagede adalah adanya bangunan berarsitektur khas Jawa yang dikenal dengan sebutan "Panggung."

Panggung ini digunakan untuk pertemuan penting dan acara resmi.

Kategori :