Mengungkap Sejarah Keraton Surosowan: Pusat Kekuasaan dan Kebudayaan Banten

Rabu 23-10-2024,19:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Situs Keraton Surosowan merupakan salah satu warisan budaya yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Banten, yang terletak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten.

Didirikan pada abad ke-16, keraton ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat kebudayaan, perdagangan, dan penyebaran agama Islam di kawasan Banten.

Awal Mula dan Pendiriannya

Keraton Surosowan didirikan oleh Sultan Hasanuddin, raja pertama Kerajaan Banten, pada tahun 1552.

Sultan Hasanuddin adalah salah satu keturunan dari Sultan Maulana Hasanuddin, yang dikenal sebagai pelopor penyebaran Islam di Banten.

BACA JUGA:Masjid Al Mahsun Medan: Jejak Kejayaan Kesultanan Deli dalam Keindahan Arsitektur dan Sejarah

Keraton ini dibangun sebagai simbol kekuasaan dan tempat tinggal para raja dan keluarganya.

Keberadaannya juga menjadi titik sentral bagi masyarakat Banten yang saat itu tengah mengalami pergeseran dari penganut agama Hindu-Buddha ke agama Islam.

Arsitektur dan Fungsinya

Arsitektur Keraton Surosowan menggabungkan berbagai elemen budaya, baik lokal maupun asing.

Terdapat pengaruh dari budaya Jawa dan Arab yang terlihat dalam desain bangunan dan ornamen yang menghiasi keraton.

BACA JUGA:Istana Maimun Medan: Simbol Arsitektur Melayu dan Sejarah Kesultanan Deli

Salah satu ciri khas dari keraton ini adalah penggunaan bahan bangunan yang berkualitas tinggi, seperti batu bata merah dan kayu jati.

Selain sebagai tempat tinggal raja, keraton ini juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan.

Di dalam kompleks keraton terdapat berbagai bangunan, seperti masjid, pendopo, dan tempat pertemuan.

Kategori :