PAGARALAMPOS.COM - Masjid Baiturrahim Ulee Lheue adalah salah satu ikon penting bagi masyarakat Aceh, khususnya di daerah Banda Aceh.
Terletak di tepi pantai Ulee Lheue, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol ketahanan dan kebangkitan masyarakat Aceh setelah tragedi gempa bumi dan tsunami yang melanda pada tahun 2004.
Asal Usul Masjid
Masjid Baiturrahim dibangun pada tahun 1883 oleh Sultan Aceh, Sultan Alauddin Mahmud Syah.
Arsitektur masjid ini mencerminkan gaya tradisional Aceh yang kental dengan nuansa Islam. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai "masjid kebanggaan".
BACA JUGA:Tjong Yong Hian Gallery: Mengenang Sejarah dan Warisan Tokoh Penting Medan
Desain masjid ini menggabungkan elemen arsitektur lokal dan pengaruh dari arsitektur Timur Tengah, menciptakan keindahan yang unik dan menawan.
Keberadaan Masjid Sebelum Tsunami
Sebelum terjadinya tsunami pada tahun 2004, Masjid Baiturrahim menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Ulee Lheue.
Banyak masyarakat yang datang untuk beribadah, mengikuti pengajian, dan berbagai kegiatan komunitas lainnya.
Masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat saat perayaan hari-hari besar Islam.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Masjid Seribu Tiang: Simbol Kemegahan Islam di Jambi
Tsunami 2004 dan Kebangkitan
Tragedi gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 membawa dampak yang sangat besar bagi masyarakat.
Banyak bangunan hancur, termasuk masjid-masjid yang menjadi simbol keagamaan di Aceh.