Mengungkap Sejarah Jembatan Ampera: Landmark Palembang yang Bersejarah

Selasa 22-10-2024,06:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Jembatan Ampera, salah satu ikon paling terkenal di Palembang, Sumatera Selatan, memiliki sejarah yang kaya dan menarik.

Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antara dua bagian kota, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan keberanian masyarakat Palembang.

Jembatan ini melintasi Sungai Musi, sungai terpanjang di Sumatera, dan menjadi landmark yang mudah dikenali bagi pengunjung.

Awal Pembangunan

Pembangunan Jembatan Ampera dimulai pada tahun 1962.

BACA JUGA:Kekuasaan dan Perlawanan: Sejarah Kesultanan Ternate di Era Rempah

Ide untuk membangun jembatan ini muncul sebagai respons terhadap pertumbuhan pesat kota Palembang, yang memerlukan infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung mobilitas dan perdagangan.

Jembatan ini dirancang oleh insinyur Jepang, dan pembangunannya dilakukan oleh kontraktor lokal. Jembatan Ampera resmi dibuka untuk umum pada 30 September 1966.

Arsitektur dan Desain

Jembatan Ampera memiliki panjang sekitar 1.177 meter dan lebar 22 meter.

Salah satu ciri khas dari jembatan ini adalah desainnya yang unik dengan dua menara yang menjulang tinggi.

BACA JUGA:Dari Jayasingawarman hingga Purnawarman: Mengungkap Sejarah Kerajaan Tarumanagara

Menara tersebut memiliki ketinggian 63 meter dan berfungsi untuk menopang kabel-kabel jembatan.

Jembatan ini awalnya dirancang sebagai jembatan angkat, memungkinkan kapal besar untuk melewati di bawahnya.

Namun, seiring waktu, fungsi jembatan ini beralih menjadi jembatan tetap.

Kategori :