Banyak cerita dan legenda lokal yang terkait dengan keberadaan batu ini, menjadikannya salah satu landmark yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kerajaan Tanjungpura, Pusat Kekuasaan Kuno di Kalimantan
Dalam sejarahnya, masyarakat Bangka telah lama menjadikan Batu Belimbing sebagai tempat yang sakral.
Dikisahkan bahwa pada masa lampau, batu ini sering dijadikan sebagai tempat beristirahat para pelancong dan pedagang yang melintasi jalur laut di sekitar pulau.
Selain itu, beberapa masyarakat setempat juga mempercayai bahwa batu ini memiliki kekuatan magis yang dapat memberikan perlindungan kepada penduduk sekitar dari bencana alam.
Seiring waktu, Batu Belimbing juga menjadi simbol ketahanan dan keberlanjutan masyarakat lokal dalam menghadapi perubahan zaman.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Sumedang Larang: Dari Awal Berdiri hingga Masa Kejayaan
Batuan ini menjadi saksi bisu dari sejarah panjang Bangka Belitung, mulai dari zaman kolonial, masa kejayaan timah, hingga era modern saat ini.
Batu ini tetap berdiri kokoh, menjadi pengingat bahwa alam memiliki kekuatan untuk bertahan dan beradaptasi, sama seperti masyarakat yang hidup di sekitarnya.
Wisata Alam dan Potensi Pengembangan
Saat ini, Batu Belimbing menjadi salah satu tujuan wisata populer di Bangka Belitung.
Banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang tertarik untuk mengunjungi batu ini dan melihat keunikan alamnya.
BACA JUGA:Kerajaan Singhasari: Jejak Sejarah dan Kejayaan di Jawa Timur
Wisatawan seringkali mengagumi keindahan formasi batu ini, yang berbeda dari batuan pada umumnya, serta menikmati pemandangan sekitar yang asri dan tenang.
Pemerintah setempat dan masyarakat sekitar telah berupaya untuk mengembangkan potensi wisata Batu Belimbing, dengan tetap menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.
Peningkatan infrastruktur, seperti akses jalan dan fasilitas wisata, telah dilakukan untuk menarik lebih banyak pengunjung,