PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pagar Alam menggelar pengajian akbar dalam rangka memperingati Hari Santri 2024 sekaligus Haul ke-3 Alm Drs. H. Djazuli Kuris, MM.
Acara berlangsung khidmat di Gedung Balai Kota, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, pada Jum’at (18/10).
Pengajian akbar ini mengusung tema ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’ sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan para santri dan juga mengenang jasa Almarhum Drs. H. Djazuli Kuris yang dikenal sebagai ‘Bapak Pembangunan Kota Pagar Alam’.
Kegiatan ini dihadiri Mustyasar PCNU Pagaralam H Alpian Maskoni SH MSi, Rais Syuriyah KH Djamil Rusdi BA, Katib Syuriyah Kyai Masrur Aminullah, Ketua Tanfidziyah Ghozali Mahmud MPdI, Sekretaris Ridi Efran Susilo MPd, Ketua Panitia M Helmi Yunus SE MM.
BACA JUGA:Kemenag Pagar Alam Gelar Persiapan Sambut Peringatan Hari Santri
Calon Wakil Walikota Pagaralam Nomor Urut 2 Alfikriansyah, Hj Rohani Djazuli, Hj Rahma Hareni Noor, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga santri dari berbagai pesantren di Kota Pagar Alam.
Suasana penuh hikmat terasa sejak awal acara, di mana para peserta pengajian tampak antusias mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh ulama terkemuka.
Foto : Peringatan Hari santri oleh PCNU Pagar Alam--Pagaralampos.com
Ketua Tanfidziyah Ghozali Mahmud MPdI, Sekretaris Ridi Efran Susilo MPd, Ketua Panitia M Helmi Yunus SE MM menyampaikan, pengajian ini tidak hanya menjadi momen peringatan Hari Santri.
Tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada Almarhum Drs. H. Djazuli Kuris yang telah banyak berkontribusi bagi pembangunan Kota Pagar Alam.
“Melalui tema ini, kita berharap dapat melanjutkan perjuangan beliau dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Drs. H. Djazuli Kuris, yang wafat tiga tahun lalu, dikenang sebagai sosok yang berjasa dalam membangun infrastruktur kota.
Serta memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran para tokoh pada acara haul ini menjadi bukti penghargaan atas warisan besar yang ditinggalkannya.
Acara diakhiri dengan doa bersama untuk Almarhum dan seluruh santri, sekaligus sebagai pengingat akan pentingnya peran santri dalam membangun bangsa yang berkarakter dan berlandaskan nilai-nilai agama.