Dikenal sebagai salah satu perpustakaan tertua di Eropa, Bodleian dibangun pada abad ke-16 dan memiliki arsitektur yang megah.
Koleksinya mencakup lebih dari 13 juta item, termasuk manuskrip langka dan karya sastra bersejarah.
Ruang baca yang megah, seperti Divinity School, dihiasi dengan langit-langit yang indah dan dinding kayu yang berukir, menciptakan suasana yang magis bagi siapa pun yang berkunjung.
BACA JUGA:Kesultanan Berau: Sejarah, Kemakmuran, dan Warisan Budaya di Kalimantan Timur
4. Perpustakaan Kota Tiongkok, Beijing
Perpustakaan Kota Tiongkok di Beijing adalah perpustakaan terbesar di Tiongkok, dengan koleksi lebih dari 30 juta item.
Dibangun pada tahun 1987, arsitektur perpustakaan ini mencerminkan tradisi Tiongkok yang kaya, dengan elemen modern.
Fasilitasnya sangat luas, termasuk ruang baca yang nyaman dan area pameran. Salah satu bagian paling menarik adalah "Hall of Ancient Books," di mana pengunjung dapat menemukan koleksi buku langka dan bersejarah.
Ruang ini menciptakan suasana yang tenang, ideal untuk penelitian dan eksplorasi literatur.
BACA JUGA:Kesultanan Asahan: Jejak Sejarah dan Peranannya dalam Perdagangan dan Politik Melayu
5. Perpustakaan Universitas Nasional Taiwan, Taipei
Perpustakaan Universitas Nasional Taiwan memiliki arsitektur yang menarik dan modern, terletak di tengah kampus yang indah.
Dikenal dengan desain "hijau" yang memanfaatkan pencahayaan alami dan ventilasi yang baik, perpustakaan ini menawarkan lingkungan yang nyaman untuk belajar.
Koleksinya mencakup lebih dari 4 juta buku dan publikasi. Ruang baca yang terbuka dan terhubung dengan taman di sekitar memberikan suasana yang menyegarkan.
Perpustakaan ini juga menjadi tempat bagi berbagai kegiatan budaya dan akademis, menarik perhatian banyak mahasiswa dan peneliti.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Warisannya di Nusantara