Mengungkap Sejarah Kerajaan Janggala: Dari Pecahan Kadiri hingga Warisan Budaya

Jumat 18-10-2024,21:30 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Meskipun sebagian besar informasi yang kita miliki berasal dari prasasti dan catatan sejarah yang terbatas, tampaknya kerajaan ini menerapkan sistem monarki di mana raja memegang kekuasaan penuh, dengan bantuan pejabat-pejabat kerajaan dan bangsawan.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Nama Kesultanan Bulungan: Dari Masa Kejayaan hingga Pembubaran

Sistem administrasi kerajaan ini mengikuti pola yang sama dengan kerajaan Hindu-Buddha lainnya di Jawa, dengan agama Hindu sebagai dasar utama dalam kehidupan sosial dan politik.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Janggala dikenal sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan.

Kerajaan ini berperan dalam mengembangkan seni, arsitektur, dan sastra di wilayah Jawa Timur.

Masyarakat Janggala pada waktu itu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, yang tercermin dalam berbagai karya seni dan bangunan candi yang ditemukan di sekitar wilayah kerajaan.

BACA JUGA:Kesultanan Berau: Sejarah, Kemakmuran, dan Warisan Budaya di Kalimantan Timur

Selain itu, Kerajaan Janggala juga memainkan peran penting dalam perdagangan maritim.

Letaknya yang strategis di sepanjang jalur perdagangan antara Jawa dan pulau-pulau lainnya membuat kerajaan ini menjadi titik pertemuan bagi pedagang dari berbagai wilayah, termasuk India, China, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Keruntuhan dan Warisan Kerajaan Janggala

Kerajaan Janggala tidak bertahan lama sebagai kekuatan independen.

Setelah beberapa periode konflik internal dan pergeseran politik, kerajaan ini akhirnya bergabung dengan Kerajaan Kadiri pada abad ke-12, yang kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit.

BACA JUGA:Kerajaan Bedahulu: Peradaban yang Membentuk Lampung dan Sejarah Sumatra

Pada masa pemerintahan Raja Jayabaya dari Kadiri, kerajaan ini dilihat sebagai bagian dari sejarah yang lebih besar dalam pembentukan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur.

Namun, meskipun kerajaan ini tidak bertahan lama, warisan Kerajaan Janggala tetap hidup dalam budaya dan sejarah Jawa Timur.

Kerajaan ini meninggalkan sejumlah prasasti dan candi yang menjadi saksi bisu kemegahan masa lalunya.

Kategori :