2. Suara gamelan terdengar saat pendakian.
Para pendaki Gunung Selmay kerap terdengar melantunkan suara gamelan yang lembut selama perjalanan.
Tidak jelas siapa yang menyanyikan alat musik tradisional Jawa ini.
Konon kalau mendengarkan gamelan tidak akan keluar jalan dan akan berpegangan tangan.
BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Pegunungan Schwaner: Antara Ilmu Pengetahuan dan Kepercayaan Lokal
Namun, para pendaki gunung berpengalaman percaya bahwa suara gamelan adalah ulah makhluk halus Gunung Ceremai yang berusaha membuat pendaki tersesat dan menyimpang dari jalur pendakian.
Jadi ketika mendengar suara gamelan segera berpegangan tangan dan lanjutkan perjalanan.
Pemandangan satwa ini kerap menemani para pendaki dalam perjalanan menuju gunung ini.
Siluet Burung Jalak Hitam sering terlihat di Kolom 6 menyambut para pendaki yang melanjutkan perjalanannya, sedangkan Lebah Hitam mengganggu perjalanannya.
BACA JUGA:Menguak Sejarah dan Mitos Gunung Suwaran: Destinasi Mistis di Kalimantan
Para pendaki percaya bahwa mereka tidak boleh mengganggu hewan saat mendaki.
4. Menginjak tanah tiga kali untuk menyapa
Sebelum memulai petualangan mendaki Gunung Ciremai, banyak pendaki gunung yang menginjak tanah sebanyak tiga kali untuk menyapa.
Hal ini diyakini sebagai ritual untuk memastikan roh tidak mengganggu Anda saat mendaki Gunung Ceremai.
BACA JUGA:Menyibak Sejarah Nama dan Misteri Gunung Telagalangsat, Kalimantan Selatan
5. Peringatan Saat Mendaki Gunung Ceremai