Meskipun daun kelor memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah, bagi penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan, konsumsi daun kelor dalam jumlah besar bisa berisiko.
Penurunan gula darah yang drastis dapat menyebabkan hipoglikemia, yang berbahaya.
Mereka yang mengonsumsi obat diabetes perlu memantau kadar gula darah dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan daun kelor ke dalam diet mereka.
BACA JUGA:Menjelajahi 10 Manfaat Rebusan Daun Pandan bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui!
4. Orang dengan Masalah Pencernaan
Konsumsi daun kelor yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau kram perut.
Bagi mereka yang memiliki riwayat masalah pencernaan atau gangguan lambung, sebaiknya membatasi konsumsi daun kelor. Meskipun daun ini kaya serat, konsumsi berlebih dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
5. Orang yang Mengonsumsi Obat Tertentu
Daun kelor dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Misalnya, bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, daun kelor mungkin memengaruhi efektivitas obat tersebut.
Selain itu, daun kelor juga dapat memengaruhi metabolisme obat-obatan tertentu, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda sedang dalam pengobatan.
BACA JUGA:Tips Sederhana untuk Menjaga Kesehatan dan Kecantikan Rambut
6. Individu dengan Alergi Tertentu
Meskipun jarang, beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap daun kelor. Gejala alergi dapat berkisar dari ruam kulit hingga reaksi yang lebih serius seperti sesak napas.
Penting untuk melakukan uji coba kecil sebelum mengonsumsi daun kelor dalam jumlah besar, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap tanaman lain.
7. Anak-anak
Meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat gizi, anak-anak, terutama yang di bawah usia 2 tahun, sebaiknya tidak mengonsumsinya dalam jumlah besar.