KKN yang awalnya mereka anggap sebagai kegiatan menyenangkan, justru penuh dengan keanehan. Hal-hal berbau mistis sudah mereka rasakan, bahkan sebelum sampai ke desa tersebut.
Untuk sampai ke desa tempat mereka KKN, mereka harus melewati hutan angker. Meskipun tidak ada penyebutan dari nama hutan tersebut, tetapi terkenal di Jawa Timur.
Sebenarnya, nama desa Penari ini bukanlah nama desa yang sebenarnya. Penari merupakan samaran dari nama desa tersebut.
BACA JUGA:Sinopsis Film Tutuge, Horor Psikologis yang Mengancam Mental
Terdengar Suara Gamelan
Sinopsis film KKN di Desa Penari sampailah mereka mendengar suara gamelan. Ketika mereka melewati hutan tersebut, suara gamelan terus saja terdengar.
Bahkan, tak tahu asal sebenarnya dari suara gamelan tersebut. Sebenarnya, mereka sudah mendapatkan peringatan untuk tidak melewati hutan itu setelah pukul 4 sore.
Bila mereka tetap bersikukuh untuk melewatinya, maka tidak akan mungkin untuk bertemu dengan orang lain atau penduduk desa tersebut.
Pasalnya, penduduk setempat tidak memiliki keberanian untuk melewatinya. Alasannya, karena juga merasa takut dengan suara gamelan itu.
Tak hanya itu saja, sinopsis film KKN di Desa Penari juga menceritakan kejadian janggal lainnya, yakni tidak adanya kamar mandi pada setiap rumah.
Hal ini yang mengharuskan mereka untuk mandi di Sinden. Pak Prabu selaku kepala desa memberikan peringatan kepada mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang.
BACA JUGA:Drama Korea Love All Play, Park Ju Hyun jadi Atlet Bulu Tangkis
Meninggalnya Bima dan Nur
Puncak ketegangan sinopsis film KKN di Desa Penari ini saat meninggalnya Bima dan Nur. Sebelumnya, Nur sering mendapatkan gangguan dan melakukan hal-hal aneh seperti menari-nari.
Selain itu, Bima dan Ayu telah melanggar aturan. Hingga keduanya melakukan perbuatan asusila.
Akhirnya, Bima dan Ayu harus menerima risiko karena perbuatannya. Selang beberapa bulan setelah selesai menjalani KKN, Bima dan Ayu meninggal dunia.