Tebat ini juga sering dibubus ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Kak Pian datang ke tebat tersebut bukan hanya sekedar ikut nanggok (menangkap) ikan. Tapi lebih dari itu.
Ia ingin melihat langsung hasil program tebar benih ikan yang ditebarnya setahun lalu.
“Benih ikan itu dari BBI (balai benih ikan) Pagaralam yang kita tebar bersama anggota DPRD Provinsi Sumsel,”kata Kak Pian.
BACA JUGA:Bangun Solidaritas di Tengah Masyarakat, ALAF Gelar Lomba Mancing Gratis!
Dijelaskan Kak Pian, penebaran benih ikan itu dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Dalam hitungan tahun, benih ikan tersebut akan berkembang dan bisa dipanen bersama-sama oleh masyarakat.
Sehingga masyarakat bisa memiliki sumber protein di dusunnya.
Sehingga lanjut Kak Pian, tebat cocok jadi lokasi tebar benih ikan.
BACA JUGA:Data dan Fakta Stek Kopi: Hasilkan Lima Juta Batang dan Lima Ribu Petani, Lanjutkan ALAF 2 Priode
Di samping sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan budaya lokal.
Tebat Libagh bukan satu-satunya yang ditebari benih ikan.
Masih banyak tebat dusun lain di Pagaralam yang menerima bantuan yang sama.
Misalnya tebat ayek Garaman di Dusun Gunung Agung Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara.
BACA JUGA:Subsidi KUR Bantu Usaha Rakyat Berkembang, Lanjutkan 2 Periode ALAF Penerima KUR Pasti Bertambah
Ditambah lagi dengan perairan umum seperti sungai. Dalam kurun waktu lima tahun, Kak Pian telah menebar sebanyak 165 ribu ekor benih ikan di tebat dan perairan umum di Pagaralam.