Bagi masyarakat lokal, kabut ini dianggap sebagai tanda kehadiran roh-roh gaib atau bahkan sebagai penghalang bagi mereka yang tidak diizinkan untuk memasuki wilayah hutan tertentu.
BACA JUGA:Jejak Kejayaan Sriwijaya: Bukti Pengaruh dan Kekuasaan Melalui 10 Peninggalan Bersejarah
Kabut yang datang tanpa diduga ini sering membuat pengunjung tersesat, terutama mereka yang tidak mengikuti panduan adat atau menghormati tata cara yang berlaku.
Selain kabut, suara-suara aneh dari hutan juga sering terdengar, seperti suara seruan atau tangisan yang tidak jelas asalnya.
Banyak yang percaya bahwa ini adalah cara roh-roh hutan berkomunikasi atau memberikan peringatan kepada manusia agar tidak bertindak ceroboh di kawasan pegunungan tersebut.
Sejarah nama Pegunungan Kapuas Hulu tidak bisa dipisahkan dari kepercayaan dan tradisi masyarakat adat yang telah mendiami kawasan tersebut selama berabad-abad.
BACA JUGA:Menyingkap Sejarah dan Misteri Gunung Palung di Kalimantan
Di balik kekayaan alam dan keindahan pegunungan ini, tersembunyi berbagai misteri dan cerita-cerita mistis yang masih dipercayai hingga saat ini.
Bagi masyarakat Dayak, Pegunungan Kapuas Hulu bukan hanya sekadar deretan gunung dan hutan belantara, tetapi juga rumah bagi para leluhur dan roh-roh penjaga yang selalu mengawasi keseimbangan alam.