Bagi penduduk asli suku Dayak, ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi saat berada di Gunung Lumut.
BACA JUGA:Keindahan dan Misteri Gunung Halau-halau Kalimantan: Sejarah yang Menghantui
Salah satunya adalah larangan mengganggu atau merusak vegetasi yang tumbuh di sekitar gunung, terutama lumut-lumut yang dianggap suci.
Mereka juga melarang berbicara kasar atau melakukan tindakan tidak sopan selama berada di gunung ini, karena diyakini dapat mengundang kutukan atau kemarahan dari roh-roh penjaga.
Misteri lainnya berkaitan dengan kabut tebal yang sering tiba-tiba muncul di Gunung Lumut.
Kabut ini dipercaya sebagai pertanda bahwa para roh penjaga sedang berkeliling atau sedang tidak berkenan dengan kehadiran manusia.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Dukaianbukumata di Kalimantan
Beberapa pendaki bahkan melaporkan melihat bayangan-bayangan aneh di tengah kabut, yang kemudian menghilang begitu saja.
Gunung Lumut tidak hanya menjadi destinasi bagi para pendaki yang mencari keindahan alam dan petualangan, tetapi juga menjadi tempat yang penuh dengan misteri dan kepercayaan spiritual.
Keberadaan sejarah panjang serta kisah-kisah mistis yang menyelimutinya membuat gunung ini menjadi salah satu lokasi yang menarik untuk dijelajahi, baik dari sisi alam maupun budaya.
Bagi masyarakat Dayak, Gunung Lumut tetap menjadi tempat sakral yang harus dijaga dan dihormati, sejalan dengan kepercayaan mereka terhadap harmoni antara manusia dan alam.