Batu ini terletak di tepi sungai dan dianggap sebagai tempat tinggal roh-roh leluhur.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Batutara: Kekuatan Alam dan Kepercayaan Lokal
Konon, batu ini tidak boleh disentuh atau dipindahkan oleh siapapun.
Banyak penduduk desa yang mengklaim bahwa mereka pernah mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan misterius di sekitar batu tersebut pada malam hari.
Salah satu kisah yang menambah kesan mistis pada Batu Tawar adalah cerita tentang seorang penambang yang mencoba memindahkan batu tersebut untuk mencari emas.
Namun, sebelum ia berhasil memindahkannya, tiba-tiba terjadi gempa kecil yang membuatnya terjatuh dan mengalami luka serius.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Gunung Wanggameti di Sumba
Sejak saat itu, tidak ada lagi yang berani mendekati batu tersebut dengan niat jahat.
Warisan Budaya dan Pengaruh Mistis
Banyutawar tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan dan spiritualitas Dayak.
Banyak ritual adat yang masih dilestarikan di desa ini, termasuk upacara penyucian dengan menggunakan air sungai Banyutawar.
Masyarakat setempat sangat menghormati leluhur mereka dan menjaga tradisi agar tetap hidup di tengah modernisasi.
BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Gunung Koyakoya: Tempat Bersemayamnya Roh Leluhur Bali
Meski begitu, banyak orang luar yang tertarik datang ke Banyutawar untuk mengetahui lebih lanjut tentang legenda dan misteri yang melingkupinya.
Namun, penduduk lokal selalu mengingatkan para pengunjung untuk bersikap hormat dan tidak meremehkan kepercayaan dan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Banyutawar bukan sekadar sebuah desa kecil di pedalaman Kalimantan, melainkan simbol dari keharmonisan antara manusia dan alam, serta warisan spiritual yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Dayak.