Tetapi karena terjadi kerusuhan 98, jurnalis tersebut tidak bisa pulang ke Ibu Kota. Untuk menghindari konflik yang bisa mengancam keselamatannya ia memilih mendarat ke Kota Bengkulu.
Di Bumi Rafflesia julukan populer Kota Bengkulu, sang jurnalis bertemu dengan gadis pribumi. Pertemuan tak sengaja itu ternyata menghadirkan benih-benih cinta. Singkatnya mereka kemudian menjalin kasih.
Tak ingin berdiam diri di tempat tinggal yang sementara ia kerap mengelilingi setiap pelosok kota Bengkulu. Sampai suatu hari si jurnalis menemukan sebuah rumah kecil yang tak lain adalah kediaman keluarga Fatmawati.
Dari sanalah cerita kehidupan Magnet patriotisme putri Bengkulu terbuka satu per satu.
BACA JUGA:Drama Korea Hellbound 2, Janjikan Cerita yang Lebih Mencekam!
Proses Syuting di Bengkulu
Hampir keseluruhan pengambilan gambar dalam film Jejak Merah Putih ini berpusat di Kota Bengkulu.
Zainal Arifin sebagai Asosiasi Produser pun menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mendasar. Salah satunya yaitu Bengkulu sebagai kota kelahiran Fatmawati.
Mendapat Dukungan Penuh dari Pemerintah
Produksi film Jejak Merah Putih ini mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat maupun Pemda kota Bengkulu.
Bahkan saat proses press release 2023 lalu, Staf Ahli Walikota Bengkulu Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, I Made Ardana, turut hadir.
Made pun sanagat berharap film ini akan dapat memperkuat persepsi Bengkulu sebagai Kota Merah Putih.
Ia mengajak semua lapisan untuk menyambut baik project tersebut. Mengingat kisah didalamnya yang begitu efektif dalam menumbuhkan semangat patriotisme serta nasionalisme.
BACA JUGA:Sinopsis Uang Panai 2, Film Komedi Besutan Ihdar Nur
Gambaran Para Tokoh dan Pemerannya
Salah satunya aktris cantik Prilly Latuconsina yang akan memerankan karakter central Fatmawati Soekarno. Meskipun begitu pihak produser film tidak menutup kemungkinan adanya perubahan pemeran.