Untuk menjaga hubungan harmonis dengan roh-roh yang mendiami Gunung Sirung, penduduk setempat rutin mengadakan upacara adat yang disebut "upacara tolak bala."
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Anak Ranakah: Legenda Roh Penjaga dan Fenomena Aneh
Upacara ini dilakukan di kaki gunung dan bertujuan untuk memohon keselamatan dari para dewa serta meminta agar gunung tidak meletus dengan dahsyat.
Ritual ini melibatkan persembahan berupa makanan, kain, dan sesajen lainnya yang diletakkan di tempat-tempat khusus di sekitar gunung.
Para pendaki yang ingin menjelajahi Gunung Sirung juga diwajibkan untuk mengikuti aturan adat setempat, seperti tidak berkata kasar, tidak mengambil apa pun dari gunung, dan selalu menjaga sikap hormat terhadap alam sekitar.
Gunung Sirung adalah salah satu gunung berapi yang menyimpan banyak misteri dan kepercayaan lokal yang masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Gunung Tambora, Sejarah Dan Misteri Dibalik Namanya Yang Terkenal
Dari sejarah namanya yang erat kaitannya dengan belerang hingga berbagai cerita mistis tentang makhluk gaib dan pintu menuju dunia lain, gunung ini menjadi salah satu tempat yang tidak hanya menarik bagi para peneliti, tetapi juga bagi mereka yang tertarik pada dunia mistis.
Keberadaan ritual adat yang dilakukan secara rutin menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara masyarakat dan alam yang mereka huni.
Gunung Sirung, dengan segala misterinya, tetap menjadi simbol kekuatan spiritual yang harus dihormati.