Banyak pendaki yang melaporkan pengalaman spiritual saat berada di puncak, seperti mendengar bisikan angin atau melihat penampakan bayangan yang samar.
BACA JUGA:Di Balik Nama Kondo Jari: Sejarah dan Keajaiban Spiritual Gunung
Mitos lain yang berkembang adalah tentang petir yang sering menyambar di sekitar gunung.
Konon, petir tersebut merupakan tanda bahwa Ibu Lereboleng sedang marah.
Beberapa pendaki pernah mengalami kejadian aneh saat mendaki, seperti kehilangan arah atau melihat cahaya aneh di malam hari.
Hal ini semakin menambah aura mistis yang melekat pada gunung ini.
BACA JUGA:Sejarah dan Kisah Mistis Gunung Inielika: Kepercayaan Masyarakat Flores
Tradisi Spiritual
Gunung Lereboleng juga menjadi tempat ritual dan persembahyangan bagi masyarakat Bali.
Setiap tahun, warga setempat mengadakan upacara ritual sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Lereboleng dan roh-roh leluhur.
Upacara ini biasanya diadakan pada saat purnama dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para pemangku adat dan pecinta alam.
Ritual ini diyakini dapat membawa berkah dan keselamatan bagi mereka yang tinggal di sekitar gunung.
BACA JUGA:Menyingkap Sejarah dan Misteri Gunung Ebulobo, Tempat Tinggal Harimau Sakral
Para pendaki yang berkunjung ke Gunung Lereboleng seringkali disarankan untuk menghormati tradisi dan budaya setempat.
Mereka diajak untuk tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memahami makna spiritual yang terkandung di dalamnya.
Dengan begitu, pengalaman mendaki tidak hanya menjadi fisik, tetapi juga menjadi perjalanan spiritual yang mendalam.