Banyak cerita yang beredar di kalangan penduduk lokal mengenai asal-usul letusan, di mana gunung ini dianggap sebagai tempat pertempuran antara dewa dan iblis.
BACA JUGA: Mewarisi Sejarah: Pemimpin Kota Pagar Alam di Era Kolonial Belanda
Dalam salah satu legenda, diceritakan bahwa Gunung Tambora merupakan tempat tinggal seorang raja yang sangat kuat.
Ketika raja tersebut marah, ia mengeluarkan api dari mulutnya, yang diartikan sebagai letusan gunung.
Cerita ini menggambarkan keyakinan masyarakat bahwa gunung ini tidak hanya merupakan fenomena alam, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang besar.
Misteri lain yang berkaitan dengan Gunung Tambora adalah fenomena “lahar” atau aliran lahar yang terjadi setelah letusan.
BACA JUGA: Mengungkap Legenda Nyi Rambut Kasih dan Sejarah Majalengka yang Terkenal
Lahar ini dianggap sebagai pertanda bahwa gunung tersebut masih aktif dan memiliki potensi untuk meletus lagi.
Banyak penduduk setempat yang masih percaya bahwa gunung ini memiliki roh yang harus dihormati dan dirawat.
Gunung Tambora tidak hanya dikenal karena letusannya yang dahsyat tetapi juga menyimpan sejarah yang kaya dan misteri yang mendalam.
Nama "Tambora" sendiri memiliki makna yang erat hubungannya dengan kekuatan dan keindahan alam.
BACA JUGA: Gunung Lesung: Antara Sejarah Nama dan Misteri yang Mengelilinginya
Dengan legenda dan cerita rakyat yang terus hidup di masyarakat, gunung ini tetap menjadi salah satu simbol keagungan alam dan kekuatan spiritual di Indonesia.
Bagi para peneliti dan pengunjung, Gunung Tambora menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam, tetapi juga pelajaran tentang hubungan manusia dengan alam dan kekuatan yang ada di dalamnya.