Soebarjo juga memberikan ide-ide secara lisan, yang sangat membantu dalam proses perumusan teks proklamasi agar berjalan sesuai harapan.
4. Laksamana Tadashi Maeda
Laksamana Tadashi Maeda, Kepala Perwakilan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, memberikan dukungan penting dengan mengizinkan rumahnya sebagai tempat penyusunan teks proklamasi.
Keputusan Maeda untuk menyediakan lokasi yang aman sangat berpengaruh dalam kelancaran proses penyusunan naskah tersebut.
BACA JUGA:Pegunungan Kapur Utara: Menyingkap Sejarah dan Misteri yang Tersembunyi
5. Sayuti Melik
Sayuti Melik bertugas mengetik teks proklamasi berdasarkan naskah tulisan tangan Soekarno.
Menggunakan mesin ketik buatan Jerman, Melik memastikan teks proklamasi yang disetujui dapat dipindahkan ke bentuk yang resmi dan siap dibacakan.
6. Fatmawati
Fatmawati, istri Ir. Soekarno, memiliki peran penting dalam menjahit bendera pusaka merah putih yang dikibarkan saat proklamasi.
Sentuhan simbolis dari bendera yang dijahitnya menjadi bagian integral dari peristiwa bersejarah ini.
BACA JUGA:Penemuan Luar Biasa: Arkeolog Ungkap Peradaban Kuno yang Hilang di Arab Saudi, Berusia 2 Milenium
7. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir, perdana menteri pertama Republik Indonesia, juga berkontribusi besar dengan berani mencari informasi terkini, termasuk berita tentang menyerahnya Jepang kepada Sekutu.