PAGARALAMPOS.COM - Gunung Catur terletak di Kabupaten Buleleng, Bali, dengan ketinggian sekitar 2.096 meter di atas permukaan laut.
Meskipun tidak sepopuler Gunung Agung atau Gunung Batur, Gunung Catur memiliki daya tarik tersendiri yang menarik bagi para pendaki dan pencinta alam.
Selain pemandangannya yang menawan, gunung ini juga kaya akan sejarah dan misteri yang menjadi bagian dari keindahan alam dan budaya Bali.
Sejarah Nama Gunung Catur
Kata "Catur" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "empat," mencerminkan makna filosofi dari empat elemen kehidupan.
BACA JUGA:Menyingkap Asal Usul Nama Gunung Genuk dan Kisah Mistisnya
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Gunung Parahu: Antara Mitos dan Fenomena Alam
Gunung ini diartikan sebagai simbol keseimbangan antara api, air, udara, dan tanah, yang merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Filosofi ini sejalan dengan keyakinan Hindu yang mendalam di Bali, di mana alam dan kehidupan manusia saling berkaitan dengan elemen-elemen tersebut.
Gunung Catur juga dikenal sebagai "Puncak Mangu," di puncaknya terdapat pura bernama Pura Pucak Mangu. Pura ini merupakan salah satu pura penting di Bali dan dianggap sebagai tempat suci bagi umat Hindu.
Menurut legenda, pura ini didirikan oleh I Gusti Agung Putu, raja pertama Kerajaan Mengwi, pada abad ke-16.
Raja mendirikan pura ini sebagai tempat pemujaan dan meditasi untuk kesejahteraan rakyatnya. Pura Pucak Mangu sering dikunjungi umat Hindu yang melaksanakan perjalanan spiritual atau ritual keagamaan.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Muria: Antara Legenda dan Kepercayaan Gaib
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Destinasi Healing: Menelusuri Peninggalan Makam Para Wali di Gunung Bromo
Misteri Gunung Catur
Di balik keindahan dan sejarahnya, Gunung Catur menyimpan berbagai misteri yang diyakini oleh masyarakat setempat.